Asetilkolin – Banyak Manfaat Asetilkolin

Dalam kimia organik, asil adalah molekul karbon terasilasi dengan struktur kimia CHв ‚CO2.

Asetilkolin - Banyak Manfaat Asetilkolin bahan kimia tergantung pada

Dapat direpresentasikan sebagai simbol A. Kata “asetil” berakar dari bahasa Yunani, yang berarti “sesuatu yang kuat”. Penggunaan terdokumentasi pertama dari istilah “asetil” berasal dari buku yang ditulis oleh ahli kimia Jerman, dan ahli botani, Kurt Hahn pada tahun 1810.

Telah diketahui sejak zaman kuno bahwa bahan kimia dikelompokkan ke dalam kelompok bahan kimia tergantung pada ikatan antara atom karbon dan hidrogennya. Dalam kimia organik, ketika salah satu senyawa ini terikat pada molekul gula, ia menjadi glukosa, yang merupakan komponen penting dari sel dan tubuh. Faktanya, setiap makhluk hidup tersusun dari glikogen. Glikogen adalah sumber energi utama bagi tubuh. Ada berbagai jenis glikogen, seperti glikogen yang diperoleh dari karbohidrat, asam amino, atau glikoprotein. Bentuk glikogen lain termasuk glikogen hati, glikogen darah, dan jenis glikogen lain yang digunakan untuk bahan bakar.

Pada siang hari, sel menghasilkan glukosa dari asam amino, lemak, dan protein. Pada malam hari, mereka menghasilkan badan keton, atau badan keton yang berasal dari asam lemak. Asetil, yang merupakan bagian dari kelompok glikolipid, diproduksi oleh hati. Ini terutama ditemukan di otak, pankreas, dan ginjal. Otak memproduksi asetilkolin dan pankreas memproduksi insulin.

Asetilkolin diketahui memiliki manfaat kesehatan pada bagian tubuh tertentu, seperti otak, ginjal, sumsum tulang belakang, hati, dan sistem saraf. Asetilkolin juga berperan penting dalam kontraksi otot, pengangkutan cairan, dan tonus otot. Ini juga merupakan neurotransmitter, pembawa pesan kimiawi yang membawa sinyal ke dan dari berbagai bagian otak, sistem saraf, dan otot.

Asetilkolin memiliki banyak manfaat, tetapi penggunaannya yang paling populer adalah dalam bidang ilmu kedokteran. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan bahwa asetilkolin merupakan bahan penting dalam sel saraf.

Asetilkolin - Banyak Manfaat Asetilkolin lebih baik

Secara khusus, ini adalah neurotransmitter penting di otak. Salah satu fungsinya adalah memfasilitasi komunikasi antar neuron. Asetilkolin juga telah ditemukan sebagai penghambat neurotransmitter di otak, zat yang menghalangi transmisi impuls antar sel saraf. Ini menghambat transmisi informasi dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya.

Asetilkolin juga mendorong transfer informasi dari sel ke sel, memungkinkan neuron untuk mengirimkan informasi tanpa mengganggu satu sama lain. Asetilkolin juga meningkatkan aliran kalium, natrium, kalsium, dan air antar sel. Asetilkolin juga ditemukan memiliki efek penghambatan pada kalsium, natrium, dan metabolisme protein di ginjal dan hati.

Dipercaya bahwa asetilkolin adalah organ penting dalam mengatur jumlah asetilkolin yang diproduksi oleh neuron dan glia. Selain itu, telah terbukti mengatur aktivitas otak dan rangsangan.

Asetilkolin adalah senyawa penting untuk pembelajaran dan memori pada manusia. Asetilkolin juga telah digunakan untuk mengobati penyakit Alzheimer. Ini juga mencegah kehilangan memori yang disebabkan oleh degenerasi hipokampus dan telah terbukti memperlambat perkembangan amnesia, yang merupakan penurunan memori.

Selain efek menguntungkannya pada memori, asetilkolin telah terbukti meningkatkan sirkulasi dan memfasilitasi energi, serta meningkatkan laju metabolisme, memperbaiki tidur dan mengurangi depresi. Ini telah menyebabkan penggunaannya secara luas di banyak industri, termasuk industri hiburan dan militer.

Asetilkolin dapat ditemukan di banyak makanan, terutama daging merah dan ikan. Banyak suplemen kesehatan sekarang tersedia yang mengandungnya, serta dalam bentuk kapsul, minyak, dan semprotan hidung.

Manfaat kesehatan dari asetilkolin meliputi: peningkatan memori, fokus mental yang lebih baik, dan pemikiran yang lebih baik. Asetilkolin juga merupakan pemancar saraf, yang berarti ia mengangkut informasi melalui otak. dan mempengaruhi aktivitas otak.

Asetilkolin juga tampaknya membantu mengurangi gejala penyakit Alzheimer, bahkan pada stadium lanjut. Dan karena menghambat transmisi informasi dari sel saraf, ini membantu menjaga tingkat neurotransmiter di otak secara keseluruhan. Ini membantu otak untuk bekerja pada level yang lebih tinggi dan membuat otak lebih aktif dan waspada.