Kram Kaki – Cara Mencegah dan Meredakan Gejala Kram

Kram kaki terjadi ketika serat otot berkontraksi. Daerah yang paling umum mengalami kram adalah tungkai, kaki, betis, dan punggung bawah. Kondisi ini bisa memengaruhi satu atau beberapa otot. Ini bisa berkisar dari rasa sakit ringan hingga rasa sakit yang menyiksa. Otot-ototnya mungkin sulit disentuh dan mungkin tampak terdistorsi atau berkedut di bawah kulit. Biasanya berlangsung beberapa detik hingga 15 menit, dan hilang dengan sendirinya.

Mereka yang mengalami kram ringan sebaiknya mencoba mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen (Advil, Motrin), atau naproxen (Aleve). Penting untuk mengikuti petunjuk pada label, dan minum banyak air agar tetap terhidrasi. Selain itu, berdiri tegak, menekuk kaki ke arah lutut, atau menarik handuk ke arah lutut juga dapat membantu. Pengobatan ini dapat membantu meringankan gejala kram dan meredakan sementara.

Umumnya kram otot terjadi di kaki, namun bisa terjadi di area tubuh mana pun. Rasa sakit yang tajam pada otot yang terkena bisa dirasakan, dan benjolan keras bisa terbentuk. Kram dapat berlangsung antara beberapa detik hingga beberapa menit, tergantung tingkat keparahannya. Gejala nyeri tersebut dapat membuat penderitanya tidak bisa berjalan atau melakukan aktivitas apa pun. Beberapa orang juga menderita karbon dioksida darah rendah atau arteriosklerosis pada ekstremitas, yang mungkin menjadi penyebab kram mereka.

Untungnya, ada berbagai cara untuk mencegah dan meredakan kram otot. Pertama, penting untuk tetap terhidrasi. Dehidrasi dapat mengganggu keseimbangan mineral dan elektrolit dalam tubuh sehingga menyebabkan Anda mengalami kram tetani. Kedua, olahraga berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan kadar elektrolit. Terakhir, memakai sepatu hak tinggi bisa membuat otot Anda lebih rentan mengalami kram.

Cara terbaik untuk mencegah kram kaki adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah banyak air, dan Anda bisa makan ikan, seperti salmon dan tuna. Ini kaya akan asam lemak Omega 3, yang membantu mengendurkan jaringan otot dan mengurangi kram. Untuk meredakan nyeri yang paling efektif, hindari mengenakan pakaian ketat. Pakaian ketat ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Sebaiknya, kenakan gaun atau celana yoga, atau hindari penggunaan celana ketat. Tubuh Anda membutuhkan nutrisi ini agar berfungsi dengan baik.

Kram otot bisa terasa nyeri dan bahkan mengganggu kemampuan Anda berjalan. Hal ini dapat mengganggu tidur Anda dan membuat sulit buang air kecil. Gejala kram otot bisa berlangsung dalam waktu singkat atau lama, tergantung dari tingkat keparahan gejalanya. Bagi kebanyakan orang, kram bukanlah masalah serius, namun bisa mengganggu. Satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah mencoba mengendurkan otot-otot Anda. Ini akan membantu Anda tidur lebih nyenyak di malam hari.

Penyebab utama kram otot adalah kekurangan cairan. Tubuh membutuhkan sejumlah air untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan. Ketika otot Anda tidak memiliki cukup cairan, otot tidak dapat berfungsi dengan baik. Seringkali otot-otot ini tidak berfungsi dengan baik dan kram otot dapat terjadi. Dalam hal ini, Anda perlu minum banyak air. Otot Anda membutuhkan jumlah air yang tepat agar dapat berfungsi dengan baik. Mereka juga perlu mendapatkan oksigen yang cukup.

Jika Anda mengalami kram otot, rasa sakitnya biasanya sangat parah. Bahkan mungkin mempengaruhi kemampuan Anda untuk berjalan. Nyeri kaki mungkin sangat parah sehingga Anda mungkin tidak dapat berdiri dalam waktu lama. Kram ini mungkin hanya berlangsung beberapa detik, namun bisa juga berlangsung hingga 15 menit. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, kecemasan, atau kadar natrium darah yang rendah. Keseimbangan mineral tubuh terganggu dan penurunan oksigenasi dapat menyebabkan masalah ini.

Selain gejala kram, penyebab kram yang paling umum adalah kekurangan natrium dan magnesium. Hal ini membuat tubuh dehidrasi, sehingga penderita masalah dehidrasi bisa mengalami kram. Jika Anda mengalami kram yang menyebabkan kehilangan air, Anda perlu minum banyak air. Jika tidak, Anda mungkin mengalami gejala asidosis atau penyakit ginjal. Jika demikian, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter di https://www.sga.co.th/.