Pentingnya Yang Baik

Untuk menghindari komunikasi yang ceroboh dan goyah, siswa harus siap bekerja keras agar ide-idenya menjadi jelas.

Pentingnya Yang Baik Instruktur akan

Jika siswa memiliki fondasi yang goyah untuk dibangun, maka sulit untuk membuat keputusan yang tepat. Jadi langkah pertama dalam berkomunikasi dengan baik adalah mengetahui apa arti kata dan apa fungsinya.

Untuk memulainya, seseorang perlu memahami perbedaan antara gemetar dan percaya diri. Ide yang percaya diri adalah ide yang didukung dengan baik oleh fakta dan didukung oleh penelitian. Misalnya, seorang siswa mungkin berkata, “Saya punya ide bagus. Biar saya kerjakan sekarang.”

Namun, ide semacam ini tidak mudah didapat. Misalnya, untuk mengembangkan ide bagus, pertama-tama harus mengumpulkan bukti. Jika idenya tidak datang dari kerja keras, kemungkinan besar itu akan menjadi ide yang goyah. Di sisi lain, ide yang goyah masih bisa dikembangkan. Mungkin butuh banyak waktu, tenaga, dan uang untuk mengembangkannya.

Jika seorang siswa sedang bekerja untuk mengembangkan ide baru dan dapat diandalkan, dia mungkin mempertimbangkan untuk meminta bantuan orang lain. Ini terutama benar jika siswa baru-baru ini membuat presentasi yang mengesankan di depan banyak orang. Seorang mentor profesional dapat memberikan wawasan penting tentang ide-ide siswa.

Komunikasi adalah tentang membangun hubungan. Ketika seorang siswa bertemu dengan seorang profesor untuk pertama kalinya, mereka mungkin akan bertemu dalam suasana informal. Meminta bimbingan dan berbagi ide jauh lebih mudah dalam suasana informal daripada ketika guru berdiri tepat di sebelah siswa.

Pentingnya Yang Baik dan didukung oleh

Ini juga akan mendorong siswa untuk berbagi lebih banyak informasi dengan profesornya, membuat lingkungan kelas lebih produktif.

Di awal semester, siswa perlu memastikan bahwa dia memahami bagaimana tugas harus diselesaikan. Kemudian siswa dapat memulai proses pengumpulan informasi sehingga dia dapat menyajikan kasus yang kokoh tentang mengapa idenya akan berhasil. Untuk melakukan ini, siswa harus jelas, ringkas, dan jujur.

Jika siswa memiliki ide yang bagus, tetapi ide tersebut lemah, ia harus menunjukkan bukti untuk menunjukkan bahwa ide tersebut akan berhasil. Jika lemah, siswa kemudian dapat mengembangkannya dengan cara lain. Misalnya, jika idenya bersandar pada asumsi yang lemah, siswa dapat menjelaskan mengapa salah dan mengapa perlu diubah. Jika idenya terdengar tidak realistis, dia dapat menjelaskan mengapa hal itu tidak berhasil. Secara umum, siswa harus berhati-hati dalam menyampaikan ide karena dia mungkin akan membingungkan semua orang di sekitarnya.

Ketika idenya jelas dan ringkas, siswa dapat mempresentasikannya kepada profesor untuk disetujui. Profesor perlu memastikan bahwa idenya sesuai dengan rencana dan kurikulum profesor. Dalam beberapa kasus, dosen akan menolak ide tersebut karena tidak sesuai dengan rencana dosen, namun dosen akan melakukan perubahan untuk mengakomodasi ide mahasiswa tersebut. Setelah profesor menyetujui gagasan tersebut, siswa akan memiliki fondasi yang kuat yang dapat dia gunakan untuk membangun.

Ide yang baik harus dibagikan kepada siswa sehingga mereka dapat memahaminya dengan lebih baik. Profesor mungkin ingin mendiskusikan gagasan itu lebih lanjut, yang akan membuat gagasan itu lebih jelas. Instruktur akan dapat mengevaluasi gagasan dan akan dapat menyarankan cara-cara untuk meningkatkannya.

Profesor akan memberikan makalah di kelas, yang merupakan dokumen yang harus ditulis oleh siswa tentang idenya. Ide yang sangat bagus bukanlah yang muncul lebih dulu, tetapi yang ditulis setidaknya setahun setelah dipresentasikan.

Begitu gagasan telah ditulis, siswa harus memastikan bahwa itu adalah gagasan yang kuat yang akan membantu kelas profesor. berhasil.